Ini video demo anti-tambang emas di Gorontalo, bukan 'pengusiran WNA Tiongkok dari Pekanbaru'

  • Diterbitkan pada hari Rabu 27/03/2024 pukul 12:39
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video lama telah ditonton puluhan ribu kali selepas beredar di bulan Maret 2024 disertai klaim salah bahwa video tersebut menunjukkan pengusiran warga negara asing (WNA) Tiongkok dari Pekanbaru, Riau. Video itu sebenarnya telah beredar sejak bulan September 2023 dalam postingan media sosial tentang demo terhadap perusahaan tambang di Provinsi Gorontalo.

"Pengusiran orang2 WNA China di Pakan Baru dimulai hari ini, agar daerah2 lain mengikutinya dan harus secepatnya," tulis keterangan di unggahan Facebook ini yang dipublikasikan pada 8 Maret 2024, "ayo kota Padang, Medan, Jambi, Lampung , Palembang jangan hanya diam tanpa persatuan !!!!!!"

Video berdurasi 51 detik yang menunjukkan sekelompok orang berteriak-teriak dan membalikkan beberapa kendaraan di sekitar mereka telah ditonton lebih dari 60 kali.

Image
Tangkapan layar unggahan unggahan sesat, diambil pada 19 Maret 2024

Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah TKA Tiongkok adalah yang terbesar di antara tenaga kerja asing lainnya di Indonesia, dengan jumlah melebihi 76.000 per November 2023, atau hampir 50 persen dari jumlah keseluruhan TKA (tautan arsip ini dan ini).

Video itu telah ditonton lebih dari 27.000 kali selepas juga beredar di Facebook, Instagram, YouTube, TikTok dan SnackVideo.

Namun, video itu telah beredar sejak bulan September 2023 dalam unggahan tentang demo di sebuah perusahaan tambang emas di Gorontalo.

Tidak ada laporan kredibel tentang pengusiran WNA Tiongkok dari Pekanbaru, Provinsi Riau, pada 8 Maret 2024.

Demo di perusahaan tambang Gorontalo

Kombinasi pencarian gambar terbalik dan pencarian kata kunci tertentu di Facebook menemukan versi lebih panjang video tersebut yang diunggah di Facebook pada 22 September 2023 (tautan arsip).

Video berdurasi 45 menit dan 30 detik tersebut dibubuhi keterangan: "Massa aksi dari ribuan penambang emas, meringsek masuk ke objek fital perusahaan PT. PETS, di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo."

PT PETS merujuk pada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), perusahaan tambang emas yang terletak di Gorontalo dan mengelola tambang emas Proyek Emas Pani (tautan arsip iniini dan ini).

Sebelumnya, pada 21 September 2023, Tribun Gorontalo melaporkan ribuan massa pengunjuk rasa berdemo dan membakar kantor PT PETS (tautan arsip). Mereka meminta perusahaan tambang tersebut untuk menghentikan aktivitasnya karena dianggap telah merusak lingkungan.

AFP juga melaporkan tentang aksi unjuk rasa di Kabupaten Pohuwato di hari yang sama. Polisi mengatakan bahwa beberapa orang ditangkap dalam peristiwa itu.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli tahun 2023 (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli tahun 2023 (kanan)

AFP menemukan video laporan lain tentang demo tersebut ditayangkan oleh Kompas TV Gorontalo, yang berisi visual mirip (tautan arsip).

Dilansir Kompas TV Gorontalo, demo di sebuah perusahan tambang di Kabupaten Pohuwato berakhir ricuh pada 21 September 2023.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan sesat (kiri) dan video Kompas TV (kanan), dengan persamaan ditandai dengan lingkaran:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video Kompas TV (kanan)

AFP sebelumnya membongkar hoaks seputar TKA Tiongkok dan WNA Tiongkok di sini, di sini, di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami