
Ini terowongan di utara kota Gaza, bukan terowongan yang 'menghubungkan Rafah ke Mesir'
- Diterbitkan pada hari Jumat 14/06/2024 pukul 11:16
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Charlotte STEENACKERS, Tommy WANG, AFP Belanda, AFP Hongkong, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Salah satu dari 50 terowongan seukuran jalan tol yg menghubungkan Rafah ke Mesir telah ditemukan tentara Israel. Penemuan ini menandai babak baru hubungan Mesir - Israel," bunyi keterangan dalam postingan X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, yang diunggah pada 19 Mei 2024.
Postingan tersebut juga menampilkan gambar terowongan panjang berlantai tanah.
Postingan-postingan tersebut dibagikan di tengah serangan berdarah Israel di Gaza. Menurut angka resmi dari pihak Israel yang dilaporkan AFP, serangan mendadak Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.170 orang. Hamas juga menyandera sekitar 250 orang.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut mengungkapkan, hingga kini serangan balasan dari Israel telah membunuh lebih dari 37.161 orang di Gaza, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Postingan dengan klaim serupa juga dibagikan di Facebook dan TikTok, dan juga muncul dalam bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Thailand dan bahasa Jerman.
Unggahan ini muncul sesaat sebelum Mahkamah Internasional PBB (ICJ), memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militer mereka di Rafah "segera." Hal itu merupakan keputusan penting yang diharapkan mampu meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel dalam konflik mematikan dengan Palestina yang sudah berlangsung lebih dari tujuh bulan lamanya.
Dalam hari kedua persidangan, pengacara Israel, Gilad Naom, menyampaikan kepada pengadilan bahwa "hampir 700 terowongan telah teridentifikasi di Rafah, dan 50 di antaranya tembus hingga ke Mesir" (tautan arsip).
"Terowongan-terowongan ini dipakai oleh Hamas untuk memasok mereka dengan senjata-senjata dan amunisi-amunisi. Ini berpotensi digunakan untuk menyelundupkan sandera-sandera atau anggota militer senior Hamas dari Gaza."
Namun, foto yang seolah-olah menampilkan terowongan penghubung Gaza selatan dan Mesir itu sebenarnya menunjukkan sebuah jalur bawah tanah di dekat sebuah pos perbatasan yang terletak sekitar 40 kilometer dari Gaza utara.
Terowongan di Gaza bagian utara
Sebuah pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto yang sama diunggah oleh Getty Images pada 7 Januari 2024. Kredit foto diberikan kepada seorang fotografer bernama Noam Galai (tautan arsip).
Keterangan pada foto berbunyi: "Pemandangan di dalam terowongan yang pada 7 Oktober digunakan oleh Hamas untuk menyerang Israel melalui pos perbatasan Erez pada 7 Oktober 2024 di Gaza sebelah utara".
"Ketika IDF mendesak masuk ke Gaza sebagai bagian dari strategi mereka untuk mengalahkan Hamas, mereka menyoroti jaringan terowongan kelompok militan yang luas ini sebagai contoh dari cara kelompok tersebut menempatkan diri dan melakukan aktivitas militernya di wilayah masyarakat sipil."
Di bawah ini adalah tangkapan layar dari foto di postingan salah (kiri) dan foto yang dipublikasikan oleh Getty Images (kanan):

Fotografer Noam Galai juga mengunggah foto tersebut di akun Instagram pribadinya beserta foto-foto lain dari terowongan yang sama (tautan arsip).
Pada postingan itu, dia menulis, "Di foto-foto ini kalian bisa melihat tentara Israel mengamankan terowongan mengerikan yang digunakan Hamas pada 7 Oktober untuk menyerang Israel melalui pos perbatasan Erez."

Militer Israel bersumpah akan menghancurkan semua terowongan-terowongan di Gaza, yang menurut sebuah riset dari akademi militer Amerika Serikat West Point, berjumlah sekitar 1.300 dengan luas mencapai hingga 500 kilometer di awal konflik.
Mesir, yang telah lama menjadi mediator dalam konflik Israel-Palestina, telah menyanggah klaim-klaim tentang terowongan-terowongan untuk menyelendupkan berbagai barang di bawah daerah mereka.
Pada tahun 2015 AFP melaporkan bahwa tentara Mesir telah menghancurkan sebanyak 1.600 terowongan yang dibangun antara jalur Gaza dan Mesir.
Namun, hingga 11 Juni 2024, AFP belum bisa secara independen mengonfirmasi apakah ada terowongan yang masih berfungsi di area-area yang telah dilarang oleh tentara Mesir.
AFP sebelumnya telah menyanggah misinformasi-misinformasi lain seputar konflik Israel-Palestina di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami