
Video kepadatan bandara Beirut saat musim liburan diberi narasi salah terkait ketegangan Israel-Hizbullah
- Diterbitkan pada hari Kamis 11/07/2024 pukul 06:45
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Timur Tengah & Afrika Utara, AFP Thailand, AFP Indonesia
- Terjemahan dan adaptasi Chayanit ITTHIPONGMAETEE
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Menjelang perang besar habis-habisan antara Hizbullah vs teroris Zionis-Israel, sejumlah warga asing mengungsi dari Beirut Lebanon!" tulis keterangan postingan Facebook yang diunggah pada tanggal 23 Juni 2024.
"Seluruh negara Arab dan Eropa memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Lebanon."
Postingan itu berisi video berdurasi 14 detik yang menunjukkan kerumunan orang di sebuah bandara. Teks berbahasa Arab dalam video tersebut mengatakan rekaman diambil di bandara Beirut.

Postingan tersebut muncul setelah Hizbullah dan pasukan Israel terlibat baku tembak hampir setiap hari sejak serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober.
Meningkatnya ketegangan antara kedua belah pihak akhir-akhir ini telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran antara kekuatan militer paling kuat di kawasan tersebut dengan Hizbullah, sebuah kelompok paramiliter yang sangat berpengaruh.
Video yang sama juga dibagikan dalam bahasa Thailand , Inggris, Arab, Hindi, dan Korea.
Namun Fadi El-Hassan, direktur jenderal badan penerbangan sipil Lebanon, membantah rumor bahwa ada arus keberangkatan yang tidak biasa dari bandara di negara tersebut baru-baru ini.
Postingan yang beredar itu “tidak benar,” katanya kepada AFP pada tanggal 24 Juni 2024.
El-Hassan menambahkan arus kedatangan ke Lebanon sebenarnya lebih tinggi pada bulan Juni tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Wartawan AFP di Beirut juga berbicara dengan beberapa turis yang mengatakan bahwa tak ada kejadian yang luar biasa, aktivitas keberangkatan tetap padat selayaknya yang terjadi setelah liburan.
Konteks keliru
Selain itu, pencarian gambar terbalik menemukan bahwa video yang diunggah di postingan salah tersebut telah beredar sebelum konflik di Gaza dan terjadinya ketegangan antara Israel dan Hizbullah baru-baru ini.
Video itu pernah diunggah oleh media lokal di Lebanon yang bernama Lebanon 24 pada tanggal 2 September 2023 (tautan arsip).
Keterangan postingan Lebanon 24 yang berbahasa Arab itu artinya: "Video: Kerumunan di jalur keberangkatan di Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut."
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di postingan salah (kiri) dan video yang diunggah oleh Lebanon 24 (kanan):

Pencarian dengan kata kunci di Google menemukan beberapa laporan media di sini dan di sini yang menjelaskan bahwa bandara di Beirut pada September 2023 tengah dipadati para pelancong yang mengikuti ziarah Arbain di kota suci Karbala di Irak (tautan arsip di sini dan di sini).
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami