Video menunjukkan kapal perang Rusia di Kuba pada tahun 2019, bukan 2024

Pada tanggal 12 Juni 2024, sebuah fregat dan kapal selam bertenaga nuklir milik Rusia tiba di Kuba untuk unjuk kekuatan armada laut mereka di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Namun, sebuah video yang dibagikan di media sosial baru-baru ini tidak menunjukkan saat kapal-kapal Rusia itu tiba di pelabuhan Havana, Kuba, di lepas pantai Florida tahun 2024. Rekaman itu diambil saat kapal angkatan laut Rusia berada di Havana pada Juni 2019. 

"Kapal perang Rusia termasuk kapal selam nuklir telah tiba di pelabuhan Havana di lepas pantai Florida...!" tulis keterangan video yang diunggah di Facebook pada tanggal 10 Juni 2024. 

Fregat Laksamana Gorshkov, kapal yang dilengkapi misil berpengendali, dan Kazan, sebuah kapal selam bertenaga nuklir, tiba di Kuba pada tanggal 12 Juni dalam sebuah kunjungan langka di negara itu yang berlangsung selama lima hari. 

Pengerahan armada laut Rusia ke perairan yang begitu dekat dengan Amerika Serikat tersebut – terutama pengerahan kapal selam berkekuatan besar yang menurut Kuba tidak membawa senjata nuklir – terjadi di tengah meningkatnya ketegangan terkait perang di Ukraina, di mana pemerintah negara-negara Barat sedang memerangi invasi Rusia.

Menurut Komando Selatan AS, sebuah kapal selam bertenaga nuklir asal Amerika Serikat tiba di Kuba beberapa hari kemudian sebagai bagian dari kunjungan pelabuhan rutin.

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pada 23 Juli 2024

Video tersebut beredar di media sosial di seluruh dunia, termasuk dalam postingan berbahasa Tiongkok, Inggris, Jerman, Arab, Spanyol dan Rusia.

Video tahun 2019

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci menemukan video asli dari klip tersebut telah diunggah di YouTube pada tanggal 30 Juni 2019 oleh kantor berita Amerika Serikat, The Associated Press (AP) (tautan arsip).

Berdasarkan keterangan video, kapal angkatan laut Rusia itu memasuki Havana pada tanggal 24 Juni 2019 untuk menunjukkan solidaritas terhadap negara tersebut setelah Amerika Serikat membatasi kunjungan wisatawan ke sana.

Saat itu, pada tanggal 4 Juni 2019, pemerintahan AS yang masih dipimpin Donald Trump mengumumkan pelarangan pelayaran kapal siar ke Kuba, dengan tujuan untuk menekan penghasilan negara yang oleh AS dituduh mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video yang dibagikan di postingan sesat (kiri) dan video dari kantor berita AP (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video yang dibagikan di postingan sesat (kiri) dan video dari kantor berita AP (kanan)

AFP juga merekam saat kapal-kapal Rusia itu tiba di Havana pada bulan Juni 2019. 

(AFPTV / Maylin ALONSO)

Selama masa Perang Dingin, Kuba merupakan negara yang penting bagi Uni Soviet.

Pengiriman rudal nuklir milik Soviet di negara tersebut memicu Krisis Rudal Kuba tahun 1962, ketika Washington dan Moskow hampir berperang.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami