Video Donald Trump 'ditempeleng' orang tak dikenal saat kampanye adalah hasil editan

Unggahan sesat di media sosial membagikan video editan yang memperlihatkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditampar orang tak dikenal dari belakang saat berbicara di atas mimbar. AFP menemukan bahwa video itu direkam tahun 2016 dan telah diedit dengan menambahkan adegan pria yang menampar Trump dari belakang. Di video aslinya, kandidat presiden AS dari Partai Republik itu tidak ditampar, melainkan ia sempat terkesiap ketika para penjaga bergerak melindunginya saat seorang demonstran membuat keributan.

"Terlalu banyak janji palsu dan omong kosong, Trump di tempeleng kepalanya," tulis keterangan video yang diunggah di X pada tanggal 3 Agustus 2024.

Image
Tangkapan layar video editan di X, diambil pada 9 September 2024

Video yang telah dibagikan lebih dari 1,000 kali tersebut memperlihatkan Trump sedang berbicara di depan pendukungnya, sebelum seorang pria tiba-tiba muncul dari belakang dan menampar kepalanya.

Video kemudian memperlihatkan penjaga keamaan yang bergerak melindungi Trump, yang sempat menjadi target penembakan dalam kampanye pada tanggal 13 Juli 2024.

Tayangan Trump ditampar dari belakang tersebut juga dibagikan di unggahan lain di X di sini, dan di SnackVideo di sini dan sini. Video itu juga dibagikan dengan klaim dalam bahasa Inggris.

Namun, tayangan tersebut adalah hasil editan.

Kampanye tahun 2016

Pencarian kata kunci di Google menemukan video aslinya yang berdurasi 52 detik diunggah oleh CBS News pada tahun 2016 (tautan arsip). 

Dalam rekaman tersebut, Trump terlihat sedang menyemangati para pendukungnya yang mengibarkan spanduk dukungan ketika petugas keamanan tiba-tiba bertindak cepat untuk mencegah seorang demonstran naik ke panggung kecil di depan pesawat pribadi mantan presiden tersebut.

Tidak ada adegan yang menunjukkan seseorang menampar kepala Trump dari belakang pada bagian manapun dalam rekaman tersebut.

AFP kemudian menganalisa petunjuk visual dalam video, termasuk tulisan "TRUMP" dan "Dayton, Ohio" yang terlihat di podium.

Pencarian kata kunci di Google menggunakan petunjuk tersebut menemukan bahwa Trump telah berkampanye di Ohio pada tahun 2016, 2020, dan 2024 – semua merupakan tahun pemilu di AS (tautan arsip di sini, sini, dan sini).

Video yang diambil di ketiga kampanye tersebut menunjukkan Trump mengenakan pakaian yang berbeda-beda. Saat berkampanye tahun 2016, Trump mengenakan setelan jas dan dasi, persis dengan video yang telah diedit.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video editan di X (kiri) dengan video CBS News di YouTube (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video editan di X (kiri) dengan video CBS News di YouTube (kanan)

AFP juga melakukan pengecekan audio dari video tersebut menggunakan Loccus.ai — alat deteksi jejak forensik audio spesifik yang ditinggalkan oleh generator suara.

Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada manipulasi yang dilakukan terhadap audio dari rekaman itu. Namun, suara tamparan yang ada pada video editan tidak terdengar pada video aslinya --mengindikasikan bahwa suara tamparan tersebut telah ditambahkan pada audio.

Image
Tangkapan layar hasil pengecekan audio dari Loccus.ai, diambil pada tanggal September 2, 2024

Sedangkan analisis detektor Mever Deepfake Video menunjukkan probabilitas sebesar 43% bahwa video tersebut telah dimanipulasi – kemungkinan pada titik di mana "pelaku" terlihat menampar Trump.

Image
Tangkapan layar analisis video menggunakan tool Mever

AFP telah membantah sejumlah misinformasi terkait upaya pembunuhan Trump di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami