Ini video hujan badai di Tiongkok, bukan rekaman Topan Yagi di Vietnam

Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang menahan pintu hotel yang ditiup angin kencang di Selatan Tiongkok beredar dengan narasi salah bahwa itu adalah rekaman saat Topan Yagi menerjang Vietnam pada tanggal 7 September. Faktanya, video itu direkam di lobi sebuah hotel di Kota Shenzen, bagian selatan Tiongkok.

"Pekerja hotel di Vietnam terlihat berusaha keras menahan pintu agar tidak terbuka diterjang badai," tulis keterangan video yang diunggah di Instagram pada tanggal 10 September 2024.

"Vietnam mengalami cuaca ekstrem Topan Yagi, tercatat sebagai topan terkuat yang melanda Vietnam dalam beberapa dekade ketika mencapai daratan pada hari Sabtu dengan kecepatan angin mencapai 149 kilometer per jam (92 mph)."

Video menunjukkan beberapa pegawai sebuah hotel berusaha menahan pintu agar tetap tertutup sementara badai kencang terlihat mengamuk di luar bangunan.

Image
Tangkapan layar postingan dengan klaim salah, diambil pada 11 September 2024

Postingan yang telah dilihat lebih dari 700.000 kali tersebut beredar setelah Topan Yagi menghantam Vietnam bagian utara pada tanggal 7 September lalu (tautan arsip). Hingga 11 September, pihak otoritas Vietnam melaporkan lebih dari 179 orang meninggal dunia akibat topan terkuat yang menerjang Vietnam dalam 30 tahun terakhir itu (tautan arsip). Amukan Topan Yagi telah merobohkan jembatan, merusak atap bangunan, menghancurkan pabrik dan memicu banjir dan tanah longsor yang meluas di Vietnam.

Postingan dengan klaim serupa juga dibagikan dalam bahasa Inggris, Prancis, SpanyolThai dan Portugis.

Namun video tersebut sebenarnya direkam beberapa minggu sebelum Topan Yagi melanda Vietnam. 

Hujan badai di Shenzhen

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci menemukan video yang sama pernah diunggah pada 7 Agustus 2024 di platform Bilibili (tautan arsip).

Keterangan pada video tertulis: "Dilaporkan pada 7 Agustus, sembilan staf hotel di Shenzhen bekerja sama untuk menjaga pintu lobi saat hujan badai yang datang tiba-tiba."

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di postingan salah (kiri) dan video yang diunggah di Bilibili (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video di postingan salah (kiri) dan video yang diunggah di Bilibili (kanan)

Video yang sama juga dibagikan oleh beberapa kanal berita di Tiongkok pada bulan Agustus 2024 (tautan arsip di sini dan di sini).

Pada detik ke-10 dalam video, tampak sebuah spanduk berwarna merah yang berisi tulisan dengan aksara Tiongkok berwarna kuning yang artinya "Stasiun polisi Longcheng", merujuk pada sebuah area perumahan warga di kota Shenzhen. (tautan arsip).

Di spanduk juga terlihat nomor telepon biro keamanan publik setempat.

Menurut penelusuran AFP,  video tersebut direkam dari dalam Kailong International Hotel di kota Shenzhen. 

Sebuah foto yang diunggah di situs wisata ctrip.com menunjukkan bahwa tata letak ruangan di video itu mirip dengan lobi Kailong International Hotel (tautan arsip di sini dan di sini).

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video di postingan salah (kiri) dan foto yang diunggah di situs wisata ctrip.com (kanan)

Menurut biro meteorologi, pihak kota Shenzhen mengeluarkan peringatan kuning selama hujan badai tanggal 5 dan 6 Agustus untuk beberapa distrik termasuk Longcheng, sebuah kecamatan di Longhua (tautan arsip di sini dan di sini).

Media lokal di provinsi Guangdong juga melaporkan bahwa banyak distrik di Shenzhen yag dihantam badai kencang pada 6 Agustus (tautan arsip).

Tiongkok bagian Selatan memang sering diterpa badai musiman yang terbentuk di perairan hangat di sebelah timur Filipina dan kemudian bergerak ke barat (tautan arsip).

Menurut para ahli, perubahan iklim telah membuat badai tropis semakin tidak dapat diprediksi dan semakin meningkat intensitasnya, dan badai-badai ini menyebabkan hujan lebat dan hembusan angin kencang yang mengakibatkan banjir bandang dan kerusakan di daerah pesisir.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami