Foto patung Oscar hasil kecerdasan buatan dikaitkan dengan kebakaran Los Angeles
- Diterbitkan pada hari Jumat 31/01/2025 pukul 07:49
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Bill MCCARTHY, Nahiara S. ALONSO, Roxana ROMERO, AFP Amerika Serikat, AFP Meksiko
- Terjemahan dan adaptasi Théophile BLOUDANIS , AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Patung Oscar di antara sisa2 kebakaran Los Angeles," kata sebuah postingan di X yang dibagikan pada 13 Januari.
Postingan tersebut beredar sekitar seminggu setelah kebakaran hebat menewaskan setidaknya 27 orang dan puluhan lainnya masih belum ditemukan (tautan arsip).
Para aktor, musisi, dan selebritas papan atas lainnya termasuk ke dalam daftar puluhan ribu korban dari kebakaran tersebut dan membuat kehidupan industri hiburan di kota tersebut tersendat.
Artis asal Italia, Isabella Rosselini membagikan gambar tersebut di Instagram pada 13 Januari. Foto serupa tersebar juga di media massa daring, termasuk juga media sosial lainnya seperti Facebook, dan tersebar juga dalam berbagai bahasa seperti Yunani, Spanyol, Turki, Korea, Persia, Burma, China and Prancis.
Namun sebenarnya, gambar tersebut merupakan hasil gubahan kecerdasan buatan.
Alat deteksi gambar, teks, dan video InVID-WeVerify dari veraai.eu, sebuah proyek yang juga menjadikan AFP sebagai rekanan, mengindikasikan bahwa 95 persen kemungkinan gambar tersebut dibuat oleh AI. Detektor mengidentifikasi jejak spesifik yang ditinggalkan oleh perangkat lunak untuk menggenerasi AI.
Pencarian gambar terbalikmenemukan bahwa foto tersebut awalnya diposting pada 12 Januari di media sosial Redditdengan judul "Symbolism" (tautan arsip). Gambar itu kemudian hilang dan berganti catatan yang menyebut bahwa postingan itu telah melanggara aturan forum yang melanggar gambar hasil buatan AI(tautan arsip).
Sebuah tanda air juga muncul di bagian kanan bawah foto,mengindikasikanbahwa gambar tersebut dibuat dengan AI.
Emmanuelle Saliba selaku kepala divisi investigasi di GetReal Labs mengungkap dalam postingannya di LinkedIn pada 15 Januari bahwa perusahaan deteksi deepfake itu menemukan gambar tersebut "sangat mungkin telah disintesis atau dimodifikasi" (tautan arsip).
Saliba memberitahu AFP melalui surat elektronik pada 22 Januari bahwa dia telah berkomunikasi dengan pencipta gambar tersebut. Sang pembuat gambar mengidentifikasi diri sebagai seorang desainer grafis dan dia menyebarkan karyanya dengan menginformasikan bahwa itu hasil kecerdasan buatan. Dia mengaku tidak mempunyai intensi "untuk mengelabui masyarakat."
Saliba menambahkan bahwa pencipta gambar tersebut menggunakan alat dari Google untuk menggenerasi AI bernama Gemini -- yang dia pakai melalui gawainya, dia kemudian melakukan pengeditan dengan Adobe Photoshop.
"Ini adalah contoh bagaimana gambar bisa menyebar dengan cepat dan diartikan di luar konteksnya," kata Saliba. "Ini akan lebih banyak lagi, terutama ketika kita sedang menuju dunia di mana konten-konten semacam ini semakin mudah dibuat melalui gawai."
AFP telah memverifikasi sejumlah klaim terkait kebakaran Los Angeles di sini dan sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami