
Video 'jembatan ambruk' di Tangerang ini berisi tanda-tanda buatan AI
- Diterbitkan pada hari 24/03/2025 pukul 10:04
- Diperbarui pada hari 24/03/2025 pukul 10:09
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Astafirullah jembatan citra raya cikupa tanggerang ambruk terputus," tulis keterangan postingan Instagram yang dibagikan pada 15 Maret 2025.
Postingan tersebut menyertakan video yang menunjukkan sebuah jembatan terputus dan ambruk ke dalam sungai yang sedang dilanda banjir.

Unggahan serupa juga beredar di Instagram, YouTube, dan Facebook, setelah beberapa kecamatan di Kabupaten Tangerang dilanda hujan deras. Tribun melaporkan, setidaknya 3.000 warga terdampak banjir (tautan arsip).
Namun, Polresta Tangerang mengatakan kepada AFP pada 19 Maret bahwa tidak ada jembatan yang ambruk selama banjir di wilayah mereka. Ia menyebut postingan itu sebagai "hoaks."
Pencarian gambar terbalik di Google menggunakan tangkapan layar video yang beredar menemukan beberapa klip yang diambil dari sebuah kanal YouTube bernama "ai headline."
Bagian about di kanal YouTube itu menyebut bahwa akun ini memuat "konten berita yang disajikan langsung oleh teknologi kecerdasan buatan yang canggih" dan "informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai sumber informasi resmi."
YouTube melabeli semua video yang berasal dari kanal tersebut sebagai: "konten yang dimanipulasi atau tidak asli" (tautan arsip di sini, sini, sini, dan sini).
Label tersebut mulai diperkenalkan YouTube pada Maret 2024, mengharuskan pengunggah video mengumumkan ke penonton saat konten realistik dibuat menggunakan teknologi editing (tautan arsip).




Analisis video juga menemukan sejumlah kejanggalan visual, seperti orang yang tiba-tiba menghilang atau berjalan dengan santai di bagian jembatan yang ambruk.

Meskipun tidak ada metode yang terbukti ampuh untuk menentukan apakah sebuah produk audiovisual dihasilkan AI, mengidentifikasi watermark dan ketidakkonsistenan visual dapat membantu mengenali ciri-ciri produk AI. Hal ini disebabkan karena kesalahan masih saja terjadi pada produk hasil AI meskipun teknologinya berkembang pesat.
Artikel ini telah diupdate untuk mengganti tanda petik pada judul.24 Maret 2025 Artikel ini telah diupdate untuk mengganti tanda petik pada judul.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami