Gambar pria diikat di roket Iran ini berisi tanda-tanda buatan AI

Setelah media Iran memberitakan penangkapan dua orang yang dicurigai terkait dengan aktivitas intelijen Israel, sebuah foto di media sosial diklaim menunjukkan seorang mata-mata Israel yang diikat ke roket oleh otoritas Iran. Namun, gambar itu berisi tanda-tanda hasil manipulasi teknologi kecerdasan buatan (AI).

"Media Iran: Iran mengeksekusi Ismail Fikri, mata-mata Mossad, pagi ini setelah ia dinyatakan bersalah karena bekerja sama dengan badan intelijen Israel dan membocorkan informasi rahasia dengan imbalan-imbalan," tulis postingan TikTok yang dibagikan pada 19 Juni 2025.

Foto yang menampilkan gambar buram itu memperlihatkan seorang pria diikat pada sebuah roket. Di badan roket terlihat bendera Iran.

Image
Tangkapan layar postingan salah dengan tanda X yang ditambahkan AFP, diambil pada 29 Juli 2025

Postingan tersebut beredar setelah media Iran mengatakan bahwa polisi telah menangkap dua orang yang dianggap terlibat dalam agensi intelijen Israel, Mossad, pada 15 Juni (tautan arsip).

Penangkapan itu dilakukan saat terjadi pertempuran antara kedua negara yang dipicu oleh serangan Israel pada 13 Juni yang menyasar fasilitas nuklir Iran dan menewaskan sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran (tautan arsip).

Iran merespon dengan serangan drone dan misil. Terkuaknya penetrasi intelijen Israel mendorong adanya perburuan mata-mata oleh pemerintah Iran (tautan arsip). 

Berdasarkan laporan Iran Human Rights, sebuah organisasi berbasis di Norwegia, enam orang telah digantung atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Israel sejak awal konflik, puluhan lainnya atas tuduhan lain, serta lebih dari 1.000 orang ditangkap selama atau setelah konflik atas tuduhan terkait perang.

Konflik antara kedua negara Timur Tengah tersebut telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di Iran dan setidaknya 28 orang di Israel. Perang antara kedua negara berakhir setelah Amerika Serikat mengumumkan gencatan senjata yang berlaku pada tanggal 24 Juni 2025.

Postingan dengan gambar serupa juga dibagikan di TikTok dan Facebook, juga dalam bahasa Inggris, Bengali, dan Arab.

Sebagian orang percaya bahwa gambar tersebut memperlihatkan kejadian nyata.

"Gokil," kata salah seorang pengguna.

"Kok kepikiran Iran," kata pengguna lainnya.

Namun, tidak ada laporan resmi yang menyebut Iran telah mengikat orang ke roket.

Pencarian gambar terbalik di Google mengarahkan pada gambar dengan resolusi lebih tinggi di Facebook dan memperlihatkan bendera Iran yang tampak aneh (tautan arsip).

Image
Perbandingan antara gambar yang dibagikan di Facebook (kiri) dan foto bendera Iran (kanan)

Bentuk kepala orang pada foto tersebut juga nampak aneh, sementara pagar di platform peluncuran roket terlihat berantakan. Meski perkembangan teknologi AI mengalami perkembangan yang pesat, tetapi inkonsistensi visual masih saja ditemukan dan dapat menjadi petunjuk foto buatan AI.  

Image
Tangkapan layar foto yang beredar dengan inkonsistensi visual ditandai oleh AFP

AFP telah membantah berbagai misinformasi terkait perang Iran-Israel di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami