Video ini menunjukkan pesawat Lion Air yang mengalami turbulensi di tahun 2017
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari 13/01/2021 pukul 11:25
- Diperbarui pada hari 29/01/2021 pukul 12:04
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Rekaman video berdurasi 30 detik itu muncul di Facebook di sini pada tanggal 11 Januari 2021 dan telah ditonton lebih dari 8.000 kali.
Status unggahan itu berbunyi: “MEREKA BERTERIAK MEMANGGIL NAMA-MU TUHAN...
“Viral Video Detik-detik sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak Jatuh... Ya Tuhan... Ga sanggup lihatnya
#SJ182 #prayforSJ182”.
Pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 yang membawa 62 penumpang dan kru jatuh di Laut Jawa pada tanggal 9 Januari 2021, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, AFP melaporkan.
Rekaman video yang dibagikan dengan klaim serupa telah ditonton lebih dari 7.000 kali di YouTube dan TikTok.
Video itu juga muncul dengan klaim serupa dalam bahasa Cina di sini di YouTube dan di sini di Weibo, serta dalam bahasa Inggris di sini di Facebook.
Akan tetapi, klaim itu salah.
Video yang asli diunggah di akun Instagram @marapi_singgalang di sini pada tanggal 29 Oktober 2018.
Sebagian status unggahan itu berbunyi: “Turut berduka atas insiden yg di alami pesawat @lionairgroup #lionair #lionjt610 .
“ini video pribadi yang membuat saya sampai sekarang trauma naik pesawat.
“Saat itu penerbangan #lionair JT 353 yang harusnya berangkat jam 10.30 harus delay sampai jam 12.30.
“Dan waktu tempuh Padang - Jakarta yang harusny 1 jam 40 menit. Harus berasa panjang,,menjadi 4 jam.
Dikarenakan mengalami turbulensi, Mesin mati dll.”
AFP melaporkan kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada tanggal 29 Oktober 2018 di sini.
Video di unggahan menyesatkan telah dibalik secara horizontal dari video yang asli.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara rekaman video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli di Instagram (kanan):
Pada tanggal 29 Oktober 2018, akun @marapi_singgalang juga mengunggah penjelasan lebih lanjut mengenai video tersebut, di sini, sembari meminta orang-orang untuk tidak menyebarkan informasi palsu dan membaca status unggahannya dengan teliti. Dia juga menjelaskan ia mengunggah video itu karena kecelakaan pesawat Lion Air mengingatkannya pada pengalaman mengerikan yang dialaminya sendiri saat terbang bersama Lion Air.
Rekaman video yang sama juga beredar di tahun 2018 dengan klaim yang salah yang menyatakan video tersebut memperlihatkan detik-detik terakhir sebelum pesawat Lion Air JT 610 jatuh. AFP telah menerbitkan laporan periksa faktanya di sini.
Pada saat itu, David Ditama, pemilik akun Instagram @marapi_singgalang mengatakan kepada AFP bahwa video tersebut direkam saat dia terbang dengan Lion Air JT 353 dari Padang ke Jakarta pada tanggal 11 Desember 2017.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami
