Video ini sebenarnya menunjukkan syuting video musik di Moskow
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Rabu 23/09/2020 pukul 06:25
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Rekaman video berdurasi 23 detik itu dibagikan di Facebook di sini pada tanggal 17 September 2020 dan telah ditonton lebih dari 650 kali.
Status unggahan itu berbunyi: “Di Rusia sekali kubur 200 mayat.
Ada satu apartement mati semua, mayatnya direntengin sekali sepuluh ke dalam truk yang sudah penuh.
“Ya TUHAN, lindungilah kami semua dari wabah COVID-19 ini.”
Setidaknya ada dua wanita dan seorang pria yang terdengar berbicara bahasa Rusia di video tersebut dan berkata antara lain: “Aku rasa itu orang”, “Lihat, ada kepala, kaki” dan “Mereka ringan sekali”.
Sampai tanggal 22 September 2020, Rusia telah mencatat lebih dari 1,1 juta kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan lebih dari 19.000 korban jiwa, menurut data WHO di sini.
Video yang sama dengan klaim serupa telah ditonton lebih dari 1.500 kali di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini; serta di Twitter di sini.
Unggahan lainnya, seperti di sini dan di sini, beredar di Facebook dengan klaim yang menyatakan peristiwa itu terjadi di Italia.
Video yang sama dengan klaim yang mirip dalam bahasa Malaysia juga dibagikan di sini, dan dalam bahasa Arab di sini dan di sini.
Namun, klaim itu salah.
Video di unggahan menyesatkan itu memiliki tanda air akun TikTok @adrialclear. Akun TikTok itu mengunggah video yang sama dengan musik latar pada tanggal 20 September 2020 di sini. Teks berbahasa Rusia dari video tersebut berbunyi: “18+ video sensasional yang telah dihapus dan banyak yang belum melihatnya”.
Pencarian gambar terbalik diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan video yang mirip diambil dari sudut pandang yang berbeda diunggah oleh media Rusia, Mash, di Facebook di sini pada tanggal 4 September 2020.
Diterjemahkan dari bahasa Rusia ke bahasa Indonesia, video berdurasi 50 detik itu berbunyi: “Pemandangan yang luar biasa di Institut Penelitian Klinis M. Vladimirsky di Moskow.”
Dan keterangan videonya berbunyi: “Dan pemandangan yang luar biasa hari ini ada di Institut Penelitian Klinis M. Vladimirsky (MONIKI) di Moskow. Orang yang lewat mengira bahwa seseorang mencuri mayat dari kamar mayat setempat, tetapi semuanya ternyata tidak terlalu menyeramkan. Syuting video musik sedang berlangsung.”
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video oleh Mash (kanan):
Saluran TV Rusia REN TV menerbitkan laporannya mengenai video tersebut di sini pada tanggal 4 September 2020.
Diterjemahkan dari bahasa Rusia ke bahasa Indonesia, judul laporan itu berbunyi: "'Orang meninggal”: Warga Moskow ditakutkan oleh ‘mayat’ yang tergantung di atap rumah sakit”.
Tiga paragraf pertama dari laporan itu berbunyi: "Perhatian penduduk ibu kota yang melewati Jalan Shchepkina hari ini bertuju kepada ‘mayat’ yang muncul di dinding Institut Penelitian Klinis Regional Moskow (MONIKI), di sebelah Gereja Ikon Bunda Allah, Sukacita bagi Semua Yang Berduka.
“Ternyata ‘pertunjukan mayat dalam karung’ itu adalah tampilan artistik. Di area rumah sakit, pengambilan gambar klip musik rapper Husky yang baru saat ini sedang digarap. Koresponden REN TV berbicara dengan produser proyek tersebut, dan juga mendapatkan pendapat dari warga kota yang jelas terkejut dengan apa yang terjadi.
“Produser Mikhail Marizov mengatakan manekin digunakan dalam proyek itu. Menurut dia, kru film mendapatkan semua izin yang diperlukan untuk membuat video klip tersebut."
Bangunan yang terlihat di video tersebut cocok dengan bangunan Institut Penelitian Klinis Regional Moskow (MONIKI) dan gereja Ikon Bunda Allah di Google Street View di sini.
Media Rusia Life.ru juga menerbitkan laporan tentang video viral tersebut di sini pada tanggal 4 September 2020.
Judul dan subjudul dalam bahasa Rusia diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: “Warga Moskow dikejutkan oleh ‘mayat dalam kantong’ di dinding rumah sakit. Ternyata semua itu demi seni.
“Adegan menakutkan itu ternyata adalah properti dari video musik tersebut.”
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami
