Cuitan akun CNN palsu melaporkan informasi salah soal 'kematian orang Amerika pertama di Ukraina'

Berbagai unggahan di media sosial mengklaim CNN berbohong kepada publik dengan mencuitkan laporan mengenai seorang pria yang menjadi korban pertama orang Amerika di Ukraina di tahun 2022 setelah sebelumnya foto pria yang sama dibagikan dengan keterangan bahwa dia dieksekusi di Afghanistan pada tahun 2021. Klaim itu salah. CNN mengatakan cuitan tersebut bukan dari akun resmi mereka. Pria dalam foto itu adalah komentator gim video di YouTube yang masih melakukan live streaming di platform tersebut.

"Sampai segininya media Barat menyebarkan kebohongan demi sebuah framing opini. Bahkan satu orang bisa mati dua kali. Mati kali pertama sbg jurnalis di eksekusi oleh #Taliban di #Afghanistan, dan mati kali kedua sbg aktivis di #Ukraina yg tengah operasi militer #Rusia," bunyi postingan di Twitter yang dibagikan pada tanggal 27 Februari 2022 dan menyertakan tangkapan layar cuitan akun @CNNUKR dan @CNNAfghan.

Postingan Twitter itu telah dibagikan lebih dari 1.200 kali.

Kedua tangkapan layar itu menampilkan foto yang sama, yakni seorang pria botak berjanggut yang mengenakan kacamata berdiri di depan sebuah rumah.

Satu tangkapan layar menampilkan cuitan berbahasa Inggris dari akun bernama CNN Afghanistan tertanggal 16 Agustus 2021 yang menyatakan bahwa "wartawan CNN Bernie Gores telah dihukum mati di Kabul oleh Taliban."

Tangkapan layar yang satunya lagi menunjukkan cuitan dari akun CNN Ukraine tertanggal 23 Februari 2022 yang mengatakan pria yang sama adalah "aktivis bernama Bernie Gores" yang telah menjadi "korban perang Amerika pertama dalam krisis Ukraine" setelah "menginjak ranjau yang ditanam oleh kelompok separatis yang didukung Rusia".

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 1 April 2022

Unggahan media sosial yang menampilkan tangkapan layar cuitan yang sama juga dibagikan di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini; serta di Twitter di sini dan di sini.

Postingan-postingan itu beredar beberapa hari setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.

Salah satu utusan Moskow untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, juga mengecam "kebohongan dan kepalsuan" media arus utama dalam cuitan pada tanggal 1 Maret 2022 yang juga membagikan kedua tangkapan layar tersebut.

Foto-foto yang sama juga dibagikan dengan klaim serupa dalam berbagai bahasa: bahasa Inggris, bahasa Malaysia, bahasa Prancis, bahasa Jerman, bahasa Spanyol dan bahasa Portugis.

Akan tetapi, juru bicara CNN Jonathan Hawkins mengatakan kepada AFP pada tanggal 28 Februari 2022 bahwa akun Twitter @CNNAfghan dan @CNNUKR "bukan akun CNN resmi."

Kedua akun tersebut telah kena suspend, atau ditangguhkan, Twitter.

Arsip dari akun CNN Afghanistan menunjukkan akun tersebut dibuat pada bulan Mei 2021 dan hanya memiliki 132 pengikut serta tidak diverifikasi, tidak seperti akun Twitter resmi CNN, seperti ini dan ini.

Cuitan akun CNN Afghanistan tentang "wartawan Bernie Gores" sebelumnya dibantah di bulan Agustus 2021.

Arsip dari akun CNN Ukraine yang belum diverifikasi menunjukkan cuitan mengenai jurnalis yang meninggal itu diunggah pada tanggal 23 Februari 2022, dan akun tersebut hanya memiliki 129 pengikut.

Nama fiktif

"Bernie Gores" adalah nama fiktif yang dibuat untuk cercaan rasial yang dipakai di forum internet.

AFP menemukan pria dalam foto itu adalah YouTuber Amerika bernama Jordie Jordan, alias WingsOfRedemption, yang mengulas gim video di saluran YouTubenya.

Jordan dikatakan sering menimbulkan kontroversi serta berulang kali menjadi sasaran pelecehan secara daring.

Foto Jordan yang diunggah dengan nama "Bernie Gores" sebelumnya pernah muncul dalam satu postingan Instagram pada bulan Agustus 2020 yang mengklaim ia adalah seorang pria yang hilang selepas ledakan di pelabuhan kota Beirut.

Beberapa pengikut Jordan baru-baru ini bertanya kepadanya tentang laporan palsu terbaru tentang kematiannya di kolom komentar video yang disiarkan langsung di akunnya pada tanggal 26 Februari 2022, beberapa hari setelah klaim beredar.

Jordan tidak menanggapi pertanyaan ini, namun akunnya masih terus melakukan streaming video di YouTube.

AFP telah membantah klaim serupa tentang YouTuber Jerman yang diklaim sebagai buronan kasus pembunuhan.

Pada tanggal 13 Maret 2022, wartawan lepas Brent Renaud dibunuh oleh tentara Rusia di kota Irpin, Ukraina — Renaud adalah wartawan Amerika pertama yang diketahui meninggal dalam perang Rusia-Ukraina.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami