Video bocah menangis di perbatasan Polandia dibagikan dengan klaim sesat bahwa 'dia mengungsi sendirian dari Ukraina'
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Rabu 06/04/2022 pukul 11:00
- Diperbarui pada hari Rabu 06/04/2022 pukul 11:03
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Hongkong, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Rekaman video itu diunggah di Facebook di sini pada tanggal 12 Maret 2022 dan telah ditonton lebih dari 240 kali.
Sebagian status unggahan itu berbunyi: "Seorang bocah Ukraina kehilangan kedua orang tuanya saat perang Rusia-Ukraina. Bocah tersebut menangis dan terus berjalan mengikuti para pengungsi lainnya menuju perbatasan Polandia.
"Perang hanya membawa penderitaan bagi umat manusia."
Sampai tanggal 4 April 2022, PBB menyatakan bahwa lebih daripada 4,2 juta warga Ukraina telah mengungsi ke luar negeri setelah invasi Rusia.
Enam dari setiap 10 pengungsi Ukraina telah melintasi perbatasan Polandia. Banyak dari mereka menuju ke negara-negara barat dari Ukraina, seperti Polandia, Hongaria dan Slovakia, kemudian melakukan perjalanan lebih jauh ke negara-negara Eropa lain anggota zona Schengen.
Video itu telah ditonton lebih dari 66.000 kali setelah muncul dengan klaim serupa di TikTok di sini dan di YouTube di sini.
Rekaman video tersebut juga dibagikan dengan klaim mirip dalam bahasa Inggris, bahasa Cina, bahasa Korea, bahasa Thai, bahasa Hindi dan bahasa Polandia.
Akan tetapi, video itu dibagikan dalam konteks yang menyesatkan.
Pencarian kata kunci di Google menemukan video yang sama diunggah di sini oleh surat kabar Taiwan United Daily News pada tanggal 8 Maret 2022.
"Seorang jurnalis video mengunjungi kota perbatasan Medyka di tenggara Polandia dan merekam seorang anak laki-laki yang tampak sendirian berjalan dan menangis," bunyi sebagian laporan berbahasa Cina itu.
"Kabar baiknya adalah menurut informasi yang dirilis kemudian oleh Penjaga Perbatasan Polandia, bocah lelaki itu tidak sendirian. Dia bersama keluarganya dan sekarang aman di Polandia."
Surat kabar itu mengkreditkan rekaman video itu ke kantor berita Reuters.
Berikut adalah perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di laporan United Daily News (kanan):
Merespons permintaan klarifikasi, Reuters mengatakan kepada AFP pada tanggal 21 Maret 2022: "Anak laki-laki yang dilihat di awal video bukan anak di bawah umur tanpa pendamping, ibunya terlihat berjalan dalam kelompok di depannya dalam adegan kedua video itu."
Bagian kedua dari rekaman video itu dapat dilihat di bawah ini, di mana sekelompok orang terlihat berjalan di depan anak itu:
Penjaga Perbatasan Polandia juga mengklarifikasi bahwa rekaman itu tidak menunjukkan seorang anak melintasi perbatasan Polandia "sendirian".
"Kami ingin memberitahu Anda bahwa, bertentangan dengan informasi yang sayangnya telah dibagikan di media, Valerij yang berusia 4 tahun dari Ukraina tidak melintasi perbatasan sendirian, dia bersama keluarganya," bunyi pernyataan yang diunggah di sini di akun Twitter milik Penjaga Perbatasan Polandia pada tanggal 8 Maret 2022.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami