Video memperlihatkan peristiwa di Aljazair dan Indonesia, bukan kondisi Israel yang terbakar
- Diterbitkan pada hari Rabu 09/10/2024 pukul 10:47
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Bangladesh, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Kompilasi video dua peristiwa berbeda di Aljazair dan Indonesia telah dibagikan di media sosial dengan klaim salah bahwa itu rekaman situasi Israel yang terbakar. Klip yang telah ditonton ribuan kali tersebut diunggah tidak lama setelah Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik.
“Israel hujan api,” tulis keterangan video yang diunggah di Facebook pada tanggal 6 Oktober 2024.
Bagian pertama video menunjukkan orang-orang berkumpul untuk melihat kembang api yang memenuhi langit di atas kendaraan yang terlihat memenuhi jalan raya.
Rekaman kemudian berpindah ke video tanah lapang yang tengah terbakar.
Video itu menyebar setelah Iran menembakkan rudal secara berentetan ke Israel pada tanggal 1 Oktober.
Tehran mengatakan serangan itu -- yang terjadi di tengah serangan darat Israel di Lebanon untuk mengejar kelompok militan Hizbullah -- adalah balasan atas pembunuhan sejumlah pemimpin kelompok militan yang didukung Iran tersebut (tautan arsip).
Serangan Iran ini merupakan serangan langsung kedua yang dilakukan negara itu kepada Israel setelah serangan rudal dan drone pada bulan April lalu. Serangan pertama mereka saat itu dilakukan sebagai balasan atas penyerangan konsulat jenderal Iran di Damaskus, ibu kota Suriah.
Video serupa juga dibagikan di Facebook dan TikTok dan telah meraup lebih dari 60,000 tontotan.
Beberapa pengguna percaya bahwa rekaman tersebut diambil di Israel.
“Kota israel kaya neraka jahanam. Mampus lho Israel,” kata salah seorang pengguna.
“Alhamdulillahh,” kata pengguna lainnya.
Acara kembang api di Aljazair
Pencarian gambar terbalik di Google mengarahkan pada video yang dibagikan di YouTube pada tanggal 9 Agustus 2024 (tautan arsip).
Keterangan video menyebut: “Perayaan oleh para penggemar Mouloudia d'Alger dalam rangka ulang tahun ke-103.”
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video yang beredar di media sosial setelah dibalik (kiri) dan video YouTube (kanan):
Tim sepak bola Aljazair, Mouloudia Club d'Alger, merayakan ulang tahun ke-103 pada Agustus 2024.
Saat video YouTube berjalan dua detik, klip tersebut menunjukkan sekelompok pria mengenakan jaket dengan tulisan akronim ‘G.I.P’, yang cocok dengan seragam polisi Aljazair (tautan arsip).
Lokasi pada rekaman tersebut juga sesuai dengan gambar Google Street View di ibu kota Aljir, dekat dengan Masjid Agung (tautan arsip).
Sedangkan pada 8 Agustus, laman Facebook resmi Mouloudia Club d'Alger juga menggunggah video kembang api peringatan hari ulang tahun ke-103 klub tersebut (tautan arsip).
Kebakaran pasar di Indonesia
Pencarian lanjutan menemukan bahwa klip kedua di video yang beredar itu pernah dipublikasikan di akun Instagram outlet berita Indonesia, Kabar Kutim, pada tanggal 22 Agustus (tautan arsip).
Keterangan video menyebut: “Terima informasi terjadi kebakaran di Lokasi Pasar Sangkulirang Desa Benua Baru, Kejadian ini di terjadi Kamis dini hari tanggal 22/08/2024”.
Laporan berita lainnya mengonfirmasi bahwa kebakaran besar terjadi di Pasar Sangkulirang di provinsi Kalimantan Timur pada 22 Agustus (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar antara klip kedua yang telah dibalik (kiri) dan video yang dipublikasikan oleh media online daerah (kanan):
AFP juga telah membantah misinformasi lain terkait konflik Timur Tengah di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami