Gambar AI diklaim sebagai foto asli 'Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dirawat di rumah sakit'

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memang memiliki masalah jantung dan sudah menggunakan alat pacu jantung sejak tahun 2023. Namun, foto yang beredar di media sosial yang diklaim menunjukkan Netanyahu sedang dirawat karena "sakit serius" adalah narasi yang salah. Saat foto itu beredar, Netanyahu tengah memberikan pidato di hadapan anggota parlemen, dan pakar mengatakan gambar itu kemungkinan dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"Media Ibrani: Netanyahu sakit serius saat berada di Kiryah, Tel Aviv dan kemudian dibawa ke rumah sakit," tulis teks dalam postingan Facebook yang diunggah pada 18 November 2024.

Foto yang dibagikan dalam postingan seolah menunjukkan Benjamin Netanyahu tengah berbaring di tempat tidur rumah sakit dan menggunakan ventilator. 

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil 22 November 2024

Foto dengan klaim serupa juga beredar di Instagram, TikTok, X dan Snack Video, dan menyebar dalam berbagai bahasa, antara lain bahasa Prancis, Portugis, Arab, Turki, dan Malaysia.

Gambar yang seolah menunjukkan Netanyahu itu telah beredar secara daring setidaknya sejak tahun 2023, sebagian disebarkan oleh media yang didanai pemerintah Iran..

Israel telah terlibat perang dengan Hamas di Gaza serta sekutunya, Hizbulah, yang berbasis di Lebanon sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan ke Israel yang menyebabkan 1.206 orang meninggal, mayoritas warga sipil, menurut angka dari otoritas Israel yang dilaporkan AFP (tautan arsip).

Militer Israel membalas serangan tersebut, mengakibatkan perang yang telah berlangsung selama 13 bulan. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan setidaknya 43.972 korban jiwa, sebagian besar adalah warga sipil. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan angka ini valid. 

Pada saat postingan tentang "sakit serius" dibagikan di media sosial pada 18 November, Netanyahu sedang berbicara di hadapan Parlemen Israel yang dikenal dengan Knesset (tautan arsip).

Saat itu dia mengumumkan bahwa militer Israel akan akan terus beroperasi melawan Hizbullah, bahkan meskipun mereka mencapai gencatan senjata dengan kelompok militan tersebut (tautan arsip di sini dan di sini). Dia juga menyampaikan kepada parlemen bahwa serangan Israel ke Iran di akhir Oktober telah merusak "sebuah komponen" program nuklir negara Republik Islam tersebut (tautan arsip).

“Kita dipaksa untuk menjamin keamanan kita di utara (Israel) dan secara sistematis melakukan operasi melawan serangan Hizbullah… bahkan setelah gencatan senjata,” katanya kepada anggota parlemen.

Postingan-postingan yang mengklaim bahwa Netanyahu baru-baru ini dirawat di rumah sakit mengutip sebuah postingan Telegram berbahasa Arab dan Ibrani yang mengaitkan laporan tersebut ke "media keamanan Israel".

Namun, AFP tidak menemukan laporan berita kredibel yang mendukung rumor itu. 

Sejak memulai tugas terakhirnya sebagai perdana menteri pada Desember 2022, Netanyahu telah mengunjungi rumah sakit tersebut beberapa kali, termasuk ketika dokter memasang sebuah alat pacu jantung pada Juli 2023 dan terungkap menderita penyumbatan jantung sementara (tautan arsip di sini dan di sini). Pada bulan April 2024, Netanyahu juga menjalani bius total selama operasi hernia di pusat kesehatan di Yerusalem (tautan arsip).

Kemungkinan produk AI

Beberapa ahli mengatakan foto mirip Netanyahu yang beredar itu kemungkinan dibuat menggunakan AI.

Hany Farid, seorang ahli forensik digital di Universitas California-Berkeley (tautan arsip), mengatakan dia menganalisis gambar tersebut menggunakan tiga model yang dilatih untuk mengidentifikasi gambar yang dibuat menggunakan AI, dan ketiganya mengklasifikasikan gambar itu sebagai "kemungkinan" dihasilkan oleh AI.

Farid membandingkan gambar tersebut dengan foto Netanyahu yang asli, dan dia menemukan bahwa telinga kiri pria di foto yang beredar berbeda dengan telinga kiri perdana menteri Israel, yang mengindikasikan bahwa gambar tersebut "tidak asli", kata Farid kepada AFP pada tanggal 19 November.

Image
Tangkapan layar postingan salah, yang diambil pada 19 November 2024. Beberapa elemen telah ditandai oleh AFP
Image
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara pada Sesi ke-70 Majelis Umum PBB pada 1 Oktober 2015 di New York (AFP / Timothy A. CLARY)

Siwei Lyu, direktur Forensik Media Lab Buffalo di State University of New York (tautan arsip), juga melakukan pemeriksaan gambar tersebut dengan menggunakan program yang dirancang untuk mendeteksi gambar deepfake. Pemeriksaannya menemukan bahwa gambar itu kemungkinan tidak asli. Dia juga mencatat perbedaan bentuk telinga Netanyahu di foto asli dibandingkan dengan yang terlihat di postingan.

AFP sebelumnya telah menyanggah berbagai misinformasi tentang Netanyahu di tengah konflik Israel-Palestina.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami