Video menunjukkan Netanyahu bergegas menuju sidang parlemen, bukan berlindung dari serangan Iran
- Diterbitkan pada hari Selasa 15/10/2024 pukul 09:13
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Timur Tengah & Afrika Utara, AFP Thailand
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Netanyahu Lari Ketakutan Cari Tempat Berlindung Saat Serangan Rudal di Tel Aviv," tulis kalimat pada video TikTok yang diunggah pada tanggal 2 Oktober 2024.
Video berdurasi 11 detik itu menunjukkan Netanyahu bergegas melewati sebuah lorong gedung. Tayangan itu telah dilihat lebih dari 1,5 juta kali.
Video dengan klaim salah tersebut menyebar setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel yang mereka sebut sebagai respon atas tewasnya pemimpin Hamas, kelompok yang didukung oleh Iran (tautan arsip).
Ini adalah serangan langsung kedua Iran ke Israel, setelah pada April lalu Tehran juga menembakkan lebih dari 300 drones dan rudal balistik (tautan arsip). Serangan Iran pada bulan April itu adalah balasan atas serangan udara Israel yang menghancurkan kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, dan membunuh tujuh petugas di sana.
Video dengan klaim serupa juga dibagikan di Facebook dan TikTok, dan turut menyebar dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, Portugis, Prancis, Yunani, Arab, Myanmar, dan Thailand.
Namun, narasi yang menyebut Netanyahu berlari mencari perlindungan adalah klaim yang salah.
Sidang parlemen
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun resmi Benjamin Netanyahu di X pada tanggal pada 14 Desember 2021 (tautan arsip).
"Aku selalu bangga berlari untuk kalian," tulis keterangan postingan dalam bahasa Ibrani tersebut.
Keterangan lain pada postingan tersebut menyebut bahwa rekaman diambil "setengah jam lalu" di gedung Parlemen Israel, Knesset, sebelum dibagikan di media sosial.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video yang beredar (kiri) dan video asli yang diunggah di akun X Netanyahu (kanan):
Video yang diposting Netanyahu berdurasi 25 detik, memperlihatkan ia melewati lorong gedung dan kemudian menaiki tangga.
Pada hari yang sama, media Israel melaporkan bahwa Netanyahu -- yang merupakan pemimpin oposisi pada saat itu -- berlari menuju sidang parlemen yang hendak melakukan pemungutan suara (tautan arsip).
Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober mengakibatkan 1.206 orang tewas, sebagian besar warga sipil, menurut angka dari otoritas Israel yang dilaporkan AFP.
Dilaporkan 251 orang diculik dalam serangan itu, 97 di antara mereka masih tertawan di Gaza dan 34 orang dinyatakan telah tewas menurut militer Israel.
Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 42.000 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut angka yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. Menurut PBB, angka ini valid.
AFP sebelumnya telah membantah misinformasi lain terkait Netanyahu di sini dan sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami