Gambar buatan AI Paus Fransiskus di peti jenazah beredar secara daring

  • Diterbitkan pada hari 24/04/2025 pukul 10:13
  • Diperbarui pada hari 24/04/2025 pukul 10:28
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: Jan Cuyco, AFP Filipina
  • Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Seiring ucapan belasungkawa dari seluruh dunia atas meninggalnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, sebuah foto hasil kecerdasan buatan (AI) beredar di media sosial dan memperlihatkan pemimpin umat Katolik itu terbaring di peti jenazah. Sejumlah pengguna media sosial tampak percaya bahwa itu adalah foto asli. Namun, sebenarnya gambar tersebut berbeda dari foto asli yang dirilis oleh Vatikan.
Peringatan: konten berisi gambar yang dapat mengganggu kenyamanan

Gambar yang juga memuat teks berbahasa Malayalam itu beredar di Facebook setelah Paus Fransiskus meninggal di usia 88 tahun akibat stroke (tautan arsip). Sebelum meninggal, Paus sempat dirawat selama lima pekan di rumah sakit dan harus bergelut dengan pneumonia ganda.

Foto itu memperlihatkan Paus Fransiskus mengenakan jubah putih dan memegang salib berukuran besar.

"Berbahagia bapa paus Fransiskus. Damai bersama bapa di surga," tulis keterangan postingan itu.

Tampilkan Sembunyikan

Peringatan konten

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pada tanggal 24 April 2025

Upacara pemakaman Paus, yang diprediksi akan dihadiri massa berjumlah banyak itu, bakal dihelat tanggal 26 April di area depan Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Peti Sang Paus -- yang ia wasiatkan harus terbuat dari kayu dan seng -- kemudian akan dibawa ke dalam gereja, lalu ke Basilika Santa Maria Maggiore Roma untuk dimakamkan. Ia akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari 100 tahun yang dimakamkan di luar Vatikan.

Foto tersebut beredar di beberapa negara seperti Filipina, India, dan Sri Lanka. Di Indonesia, gambar yang sama dibagikan di Facebook dan TikTok.

Beberapa komentar menunjukkan bahwa warganet percaya akan keaslian gambar itu.

"Wajahnya terlihat sangat damai," tulis seorang pengguna.

Warganet lain berkomentar, "ia terlihat seperti sedang tidur."

Vatikan merilis foto jenazah Paus yang dipotret tanggal 21 April saat ibadah malam di kapel Casa Santa Marta, tempat Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu tinggal selama 12 tahun periode kepausan.

Di foto resmi tersebut, Paus Fransiskus mengenakan jubah kepausan berwarna merah, penutup kepala berwarna putih, dan rosario di antara jemarinya. Ini sangat berbeda dari foto yang beredar secara daring.

Tampilkan Sembunyikan

Peringatan konten

Image
Foto ini diambil pada 21 April 2025 dan dibagikan pada 22 April 2025 oleh The Vatican Media, menunjukkan Paus Fransiskus di dalam peti jenazah yang terbuka di Vatikan. VATICAN MEDIA / Handout

Ahli forensik digital mengatakan kepada AFP bahwa foto yang beredar tersebut menunjukkan tanda-tanda hasil buatan AI.

Direktur Laboratorium Pembelajaran Mesin dan Forensik Media Universitas Purdue, Shu Hu, menganalisis gambar tersebut dan menemukan beberapa ketidakkonsistenan visual (tautan arsip).

"Wajahnya terlihat ambigu dan digambarkan secara aneh. Jari-jari Paus Fransiskus juga punya ukuran yang tidak proporsional," ungkapnya.

Hany Farid, salah satu pendiri GetReal Labs, sebuah perusahaan keamanan siber yang berfokus pada ancaman bahaya kecerdasan buatan, juga mendeteksi tanda-tanda bahwa foto itu dibuat dengan AI (tautan arsip).

"Saya yakin gambar itu dibuat menggunakan Meta AI. Kamu bisa lihat tanda air Meta tersembunyi di balik teks berwarna merah muda," kata Farid kepada AFP.

Tampilkan Sembunyikan

Peringatan konten

Image
Tangkapan layar gambar yang dihasilkan AI, dengan petunjuk visual yang disorot oleh AFP

AFP telah memeriksa fakta sejumlah misinformasi lain yang melibatkan konten AI.

Artikel ini telah dipublikasikan ulang untuk memperbaiki gambar header.
24 April 2025 Artikel ini telah dipublikasikan ulang untuk memperbaiki gambar header.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami