Foto ini memperlihatkan presiden Brazil menangis saat pidato di tahun 2019, bukan presiden Italia
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Rabu 01/04/2020 pukul 12:05
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Australia, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Foto itu diunggah di Facebook di sini pada tanggal 22 Maret 2020 dan telah dibagikan lebih dari 940 kali.
Status unggahan tersebut berbunyi: “Lihat saja presiden Italia yang menangis ??
“Italia memiliki Fasilitas Perawatan Kesehatan yang paling maju tetapi mereka gagal mengontrol Corona karena mereka menganggapnya sebagai lelucon di hari-hari awal dan hari ini presiden mereka menangis bahwa kita kekurangan ruang untuk mengubur mayat dari pengaruh korona.
“700 + meninggal selama 1 hari…”
Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:
Virus corona jenis baru atau COVID-19 telah merenggut lebih dari 36.000 nyawa di seluruh dunia, dengan hampir 12.000 di antaranya di Italia, menurut data WHO tertanggal 31 Maret 2020 ini.
Foto itu juga dibagikan di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini dengan klaim yang sama dan telah dibagikan lebih dari 5,800 kali.
Foto yang sama dengan klaim dalam bahasa Inggris juga dibagikan di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini; di Twitter di sini dan di sini; dan di Instagram di sini dan di sini.
Klaim itu salah: itu adalah foto Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang menangis saat berpidato di acara Thanksgiving di bulan Desember 2019.
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto di unggahan menyesatkan di unggah di laporan media Brazil Poder360 di sini pada bulan Desember 2019, dengan kredit foto atas nama Sergio Lima, salah satu jurnalis foto media tersebut.
Berikut perbandingan tangkapan layar foto di unggahan menyesatkan (kiri) dan foto Poder360 (kanan):
Laporan tersebut menyatakan Bolsonaro menjadi emosional di acara Thanksgiving yang diadakan di Istana Planalto, yang merupakan kantor presiden, ketika ia teringat pernah ditikam di kota Juiz de Fora saat kampanye pemilu pada tahun 2018.
Momen itu juga bisa dilihat di video yang diunggah oleh Planalto di YouTube di sini pada tanggal 17 Desember 2019, beserta keterangan video yang sesuai dengan yang dilaporkan Poder360.
Keterangan video dalam bahasa Portugis diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: “Presiden Jair Bolsonaro merasa senang dapat berbicara hari Selasa ini (17) di acara ibadah Thanksgiving di Istana Planalto. Bolsonaro mengingat saat-saat dia berada di rumah sakit, setelah ditikam di Juiz de Fora, dan dia meminta Tuhan untuk tidak membiarkan putrinya menjadi yatim piatu.”
Berikut perbandingan tangkapan layar foto-foto yang diambil dari akun media sosial Bolsonaro (kiri) dan Presiden Italia Sergio Mattarella (kanan):
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami