Video ini telah beredar di laporan tentang raja Thailand menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di bulan April 2019

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Jumat 10/07/2020 pukul 11:40
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah rekaman video telah ditonton ratusan ribu kali di Facebook dan YouTube dengan klaim yang menyatakan video itu menunjukkan Raja Maha Vajiralongkorn bersalawat untuk menghilangkan virus corona. Klaim itu salah; video tersebut telah beredar di berbagai laporan mengenai raja Thailand yang memimpin perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bangkok pada bulan April 2019 – berbulan-bulan sebelum kasus virus corona pertama dilaporkan di Thailand. 

Video berdurasi empat menit dan delapan detik ini diunggah di Facebook pada tanggal 4 Juni 2020 dan telah ditonton lebih dari 194.000 kali dan dibagikan sedikitnya 4.500 kali. 

Status unggahan itu berbunyi: “Raja Tailand, Petinggi Militer dan Pemerintah bersholawat tanpa masker memohon wabah corona supaya pergi”. 

Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 8 Mei 2020

Maha Vajiralongkorn, juga dikenal dengan nama Raja Rama X, adalah raja Thailand saat ini. 

Seorang turis asal Tiongkok menjadi pasien COVID-19 pertama di Thailand, AFP melaporkan pada tanggal 13 Januari 2020, di sini.

Sejak saat itu, Thailand telah mencatat lebih dari 3.200 kasus positif virus korona jenis baru dan 58 kematian, menurut data WHO tertanggal 10 Juli 2020 ini.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 87.000 kali setelah dibagikan dengan klaim serupa di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini; serta di YouTube di sini dan di sini.

Akan tetapi, klaim itu salah. 

Pencarian gambar terbalik di Google diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan video yang lebih panjang diunggah pada tanggal 3 April 2019 di sini, di saluran YouTube National Broadcasting Services of Thailand (NBT)

Diterjemahkan dari bahasa Thailand ke bahasa Indonesia, judul video yang berdurasi satu jam 51 menit itu berbunyi: “Siaran langsung Peresmian Maulid Tahunan oleh Raja di Thailand untuk tahun 1440 Hijriah.”

Dan keterangan videonya berbunyi: “Siaran langsung Yang Mulia Raja memimpin Maulid Tahunan di Thailand tahun 1440 Hijriah, di Pusat Administrasi Urusan Agama Islam Nasional Chalerm Phrakiat, 3 April, 62 BE.”

Adegan yang sama di video di unggahan menyesatkan bisa dilihat di menit ke-50:36 di video NBT. 

Berikut perbandingan tangkapan layar antara adegan-adegan di video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video NBT (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara adegan-adegan di video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video NBT (kanan)

Pusat Administrasi Urusan Agama Islam Nasional, Chalerm Phrakiat, terletak di distrik Nong Chok di Bangkok. 

Kantor Distrik Nong Chok juga menerbitkan artikel tentang acara tersebut di sini. Judul artikel yang berbahasa Thailand jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi: “Warga Thailand di Nong Chok diberikan audiensi kepada Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn.”

Paragraf pertama artikel itu berbunyi: “Pada tanggal 3 April 2019, Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn memimpin upacara peresmian ‘Maulid Tahunan Thailand untuk tahun 1440 Hijriah’ di National Islamic Affairs Administrative Center, Chalerm Phrakiat, di Distrik Nong Chok, Bangkok. Yang Mulia memberikan audiensi kepada Sheikhul Islam dan panitia penyelenggara, Gubernur Bangkok Jenderal Aswin Kwanmuang bersama dengan tim manajemen Bangkok, Bpk. Wuttipat Khamprakob, Direktur Tim Manajemen Distrik Nong Chok dari Grup Distrik Bangkok Timur, Petugas Distrik dan warga muslim Thailand.”

Keluarga Kerajaan Thailand juga mengunggah video raja menghadiri acara perayaan itu di saluran YouTube resminya di sini pada tanggal 3 April 2019. Judul video diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: “Yang Mulia Raja memimpin Maulid tahunan di Thailand tahun 1440 Hijriah.”

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami