Video memperlihatkan Trump mengejek lawan politiknya, bukan bicara soal Pakistan

Sebuah video lama yang memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengolok-olok lawan politiknya kembali beredar di media sosial dengan narasi salah seolah-olah dia sedang mengejek Pakistan dalam perang melawan India. Pertikaian sengit antara kedua negara bersenjata nuklir itu sempat memicu kekhawatiran akan terjadinya perang besar sebelum akhirnya mereda setelah gencatan senjata diumumkan Trump.

"Trump mengejek rakyat Pakistan yang membutuhkan air setelah 4 sumber air ke Pakistan ditutup pemerintah India," tulis keterangan video yang diunggah di SnackVideo pada tanggal 11 Mei 2025.

Video berkelir hitam dan putih itu memperlihatkan Trump berada di sebuah podium dan seolah-olah sedang sangat kehausan.

"Aku butuh air, tolong. Aku butuh air," katanya.

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pada 19 Mei 2025

Pemerintah India sebelumnya mengeluarkan serangkaian tindakan diplomatik kepada Pakistan -- termasuk penangguhan perjanjian pembagian air -- setelah adanya serangan di kawasan Kashmir yang dikelola India dan mengakibatkan setidaknya 26 orang meninggal dunia (tautan arsip).

India menuding negara tetangga yang juga musuh bebuyutannya membekingi serangan maut yang terjadi di Kashmir. Namun, Pakistan membantah klaim tersebut dan meminta adanya investigasi terhadap peristiwa itu.

Aksi saling serang antara kedua negara -- menggunakan drone, misil dan artileri -- menyebabkan hampir 70 orang meninggal dunia. Kedua negara kemudian menyetujui gencatan senjata pada 10 Mei yang diumumkan oleh Trump (tautan arsip).

Postingan serupa di SnackVideo juga mengklaim bahwa Trump sedang mengejek Pakistan. Postingan itu memicu kemarahan dari pengguna media sosial yang tampak memercayai klaim tersebut. 

"Orang sakit jadi presiden," tulis salah satu komentar.

"Presiden terburuk sepanjang masa," bunyi komentar lainnya.

Namun, pencarian gambar terbalik dan kata kunci tertentu di Google menemukan bahwa klip tersebut sebenarnya merupakan rekaman lama pidato Trump saat dia maju dalam kontestasi pilpres AS untuk pertama kalinya. Video itu diunggah oleh media asal AS, NBC, pada 27 Februari 2016 (tautan arsip).

Video NBC berdurasi lebih panjang itu memperlihatkan Trump sedang menyindir Marco Rubio yang kala itu menjadi pesaingnya dalam nominasi calon presiden dari Partai Republik.

"Ketika mereka menempatkan Marco untuk merespons pidato Presiden Obama, kalian ingat hal yang terjadi saat itu?" kata Trump, mengingatkan orang-orang kepada momen canggung saat Rubio mengambil jeda untuk meminum air ketika memberikan tanggapan terhadap pidato kenegaraan tahunan mantan Presiden AS, Barrack Obama, pada tahun 2013 (tautan arsip).

Image
Perbandingan antara postingan salah (kiri) dan video NBC (kanan)

Saluran berita CNN juga melaporkan kampanye Trump tersebut (tautan arsip).

Meskipun keduanya sempat berselisih -- bahkan berujung dengan ejekan vulgar -- Trump telah menunjuk Rubio sebagai Sekretaris Luar Negeri AS pada periode kepemimpinan keduanya (tautan arsip).

AFP telah membantah sejumlah misinformasi lain seputar konflik India-Pakistan di sini, sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami