Ini video kapal tenggelam di Oman dan Brasil, bukan 'kapal Inggris diserang di Laut Merah'
- Diterbitkan pada hari Selasa 05/03/2024 pukul 02:37
- Diperbarui pada hari Selasa 05/03/2024 pukul 03:08
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Natalie WADE, AFP Amerika Serikat, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Terbaru Detik2 Pasukan houty Menenggelamkan kapal inggris RubyMar di laut merah," bunyi tulisan yang disematkan di atas video, yang diposting di SnackVideo pada 20 Februari 2024.
Video berdurasi 24 detik itu telah ditonton lebih dari 1.100 kali.
Video itu telah ditonton lebih dari 15.400 kali selepas beredar di SnackVideo di sini dan di sini, serta di Facebook dan Instagram.
Video lain, yang menunjukkan sebuah kapal berwarna merah, putih dan biru tenggelam di tengah laut, diunggah di Instagram pada 20 Februari 2024.
Sebagian tulisan yang disematkan pada video berbunyi: "detik-detik tenggelamnya Kapal inggris akibat serangan Houthi".
Dalam keterangan postingan, disebutkan yang tenggelam adalah kapal kargo Inggris bernama Rubymar.
Video kedua ini mendapat tontonan lebih dari 1.200 kali.
Video kedua ini telah ditonton lebih dari 66.100 kali setelah dibagikan dengan klaim serupa di Instagram ini dan ini, serta Facebook dan SnackVideo.
Di TikTok kedua video itu digabungkan menjadi satu klip.
Kedua video juga menyebar dalam postingan berbagai bahasa, seperti bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Turki, bahasa Arab, bahasa Spanyol dan bahasa Thailand.
Unggahan-unggahan itu muncul di tengah maraknya serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah, yang menimbulkan kekhawatiran meningkatnya konflik di Timur Tengah sebagai buntut dari perang Israel-Hamas di Gaza.
Sejak bulan November 2023, pemberontak Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mulai menyerang aktivitas pelayaran di Laut Merah. Serangan itu mereka sebut sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza yang telah berbulan-bulan dibombardir Israel.
Pada tanggal 19 Februari 2024, juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengumumkan mereka telah menyerang tiga kapal, termasuk di antaranya Rubymar, yang terdaftar di Inggris (tautan arsip).
Badan keamanan maritim Inggris UKMTO mengonfirmasi bahwa serangan Houthi terjadi sehari sebelumnya saat Rubymar sedang melewati Selat Bab al-Mandeb, yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden (tautan arsip). Karena serangan itu, awak kapal terpaksa harus meninggalkan kapal.
Komando Pusat Amerika Serikat menyatakan pada tanggal 2 Maret 2024 bahwa Rubymar "tenggelam di Laut Merah setelah dihantam" rudal balistik anti-kapal.
Namun kedua video yang disebar di media sosial tak ada hubungannya dengan serangan Houthi maupun kapal Rubymar.
Video pertama
Pencarian dengan gambar terbalik dengan potongan-potongan gambar video menemukan bahwa klip pertama telah beredar di media sosial bertahun-tahun sebelum serangan Houthi (tautan arsip).
Menurut keterangan postingan YouTube, video itu direkam saat kapal kargo Turki bernama Atlantik Confidence tenggelam di lepas pantai Oman pada bulan April 2013 setelah mengalami kebakaran di ruang mesin (tautan arsip ini dan ini).
Tangkapan layar video tersebut juga dipakai dalam laporan berita media Turki tentang musibah kapal Atlantik Confidence (tautan arsip).
Berikut tangkapan layar laporan dari media Turki:
Berikut perbandingan tangkapan layar video sesat pertama (kiri) dan foto di laporan berita Turki (kanan):
Video kedua
Pencarian dengan gambar terbalik menggunakan potongan-potongan gambar video menemukan klip kedua sebelumnya muncul dalam laporan berita bulan Juni 2020 tentang penenggelaman kapal kargo Stellar Banner di Brasil (tautan arsip ini dan ini).
Stella Banner, kapal Korea Selatan yang saat itu membawa bijih besi, kandas di lepas pantai Brasil pada bulan Februari 2020 setelah menyimpang dari rute pelayaran.
Tiga bulan kemudian, kapal itu kemudian sengaja ditenggelamkan setelah ongkos perbaikan kapal dinyatakan melebihi nilai asuransi (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar video sesat kedua (kiri) dan video asli dari tahun 2020 (kanan):
AFP Periksa Fakta sebelumnya telah membantah hoaks seputar serangan Houthi di Laut Merah di sini, di sini, di sini, di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami